Dunia training atau pelatihan ternyata adalah dunia yang menjanjikan. Saya mengawalinya dengan memberikan training presentasi memukau. Training itu memberikan ilmu mengenai cara presentasi yang baik dan efektif.
Sebagian besar materi presentasi adalah berdasarkan pengalaman saya ketika masih bekerja di sebuah perusahaan multinasional. Ketika itu saya memang sering harus memberikan presentasi, baik kepada bos maupun klien.
Para peserta training presentasi memukau itu banyak yang berasal dari kalangan manajer. Dari obrolan dengan para peserta training, ternyata saya mendapatkan informasi bahwa para manajer itu juga membutuhkan pelatihan di bidang manajemen.
Berkenalan dengan Prayoga Wiradisuria
Saya bertemu pertama kali dengan Prayoga Wiradisuria saat bergabung dengan Unilever di tahun 2004 sebagai Assistant Corporate Learning Manager. Saat itu saya menggantikan Yoga, karena dia akan ditugaskan ke Filipina.
Setelah Yoga kembali dari Filipna, kami sempat sama-sama bekerja sebagai Assistant HR Manager di Pabrik Cikarang selama kurang lebih setahun. Kemudian saya pindah ke Surabaya dan Yoga mengundurkan diri dari Unilever untuk mengikuti program pertukaran pemuda dunia.
Saat bertemu pertama kali dengan Yoga di tahun 2004, kami lebih banyak berbincang-bincang soal handover pekerjaan. Saat itu, pekerjaan yang dilakukan Yoga adalah menangani Knowledge Management dan berbagai program di bidang learning.
Tahun 2005, setelah Yoga kembali dari Filipina, kami sering berdiskusi, khususnya di pabrik yang berada di Cikarang. Diskusi itu antara lain mengenai berbagai inisiatif di pabrik. Kami juga beberapa kali melakukan fasilitasi untuk sosialisasi target pabrik kepada para akaryawan.
Setelah Yoga mengundurkan diri dan saya dipindah ke Surabaya di akhir 2005, kami hampir tidak pernah bertemu lagi. Baru bertemu kembali sekitar tahun 2014. Ketika itu cikal-bakal Presenta mengadakan training Presentasi Publik. Saat itu pula saya sedang peralihan kembali ke Jakarta dari Singapura.
Setelah pertemuan itu, saya merasa tertarik untuk bekerja sama dengan Yoga. Apalagi Yoga juga sangat tertarik di bidang pelatihan atau training dan ingin menjadi seorang trainer. Obrolan kami seputar konsep training juga sangat nyambung. Saya suka dengan konsep-konsep yang ditawarkannya.
Kebetulan, ada permintaan dari sebuah perusahaan retail di mana kami diminta untuk membuat proposal mengenai training Managing Team Performance. Waktu itu Presenta belum memiliki training tersebut, sedangkan Yoga sudah mulai memikirkannya.
Kamipun melakukan diskusi seputar hal itu. Lewat diskusi marathon antara saya dan Yoga, akhirnya kami berhasil membuat proposal seperti yang diminta oleh perusahaan retail itu. Proposal itu juga sangat diterima dengan baik oleh perusahaan yang memintanya. Mulailah kerja sama antara saya dan Yoga.
Kini, tidak terasa saya dan Yoga sudah menjalin kerja sama yang baik dengan perusahaan retail tersebut. Skitar 20 batch training tentang Managing Team Performance bagi Management Development Program (MDP) sudah kami lakukan di Indomaret.
Menjadi Semakin Berkembang
Menurut saya, Yoga adalah sosok yang cerdas dan mampu menjelaskan sesuatu dengan detail, menggunakan proses yang runut dan skema-skema layaknya seorang konsultan. Ini mungkin karena latar belakang pendidikan Yoga dari Teknik Industri ITB dan pengalaman kerja di konsultan besar dunia McKinsey Consulting.
Bersama Yoga, Presenta akhirnya memiliki tambahan training unggulan, yaitu Managing Team Performance yang sudah dua tahun terakhir dibawakan di Indomaret. Training ini juga sedang dikembangkan dan diadaptasi untuk dapat dibawakan ke berbagai perusahaan lainnya.
Selain training Managing Team Performance, Presenta bersama Yoga juga membuat training-training yang lain, seperti Problem Solving & Decision Making dan Change Management.
Ke depan, Presenta akan terus mengembangkan program-program training tersebut. Saat ini kami juga sedang membangun e-learning untuk topik-topik training itu, sehingga nantinya training yang kami lakukan bisa lebih mudah diakses oleh lebih banyak orang.