Menampilkan presentasi dalam forum TED merupakan kesempatan luar biasa untuk berbagi ide. Seorang pembicara di TED hanya memiliki kesempatan 18 menit untuk sesi panjang atau 5 menit untuk sesi pendek. Dengan demikian, keterampilan memberikan presentasi secara efektif sekaligus menarik menjadi tantangan tersendiri. TED adalah organisasi nirlaba yang mengumpulkan para tokoh berbagai bidang untuk berbagi. Selain TED Global, juga ada TEDx bersifat lokal dan independen di bawah lisensi dari TED.com.
Dalam tulisan ini, saya akan membedah studi kasus bagaimana mempersiapkan presentasi untuk TEDx Jakarta menggunakan prinsip-prinsip presentasi efektif. Sebelum Anda belajar lebih lanjut, silakan mempelajari rekaman video berikut terlebih dahulu.
Eksplorasi Ide
Dalam presentasi TEDx Jakarta, saya mendapat kesempatan 5 menit untuk berbicara di depan publik. Adapun tema yang saya bawakan adalah tentang “membaca cepat” yang menjadi salah satu keahlian saya. Untuk melakukan eksplorasi ide, saya mencoba melihat sisi apa saja dari membaca cepat yang layak untuk diangkat sekaligus mampu menjelaskan topik membaca cepat secara menarik, padat, dan menggugah perhatian pendengarnya.The Lego Batman Movie (2017)
Akhirnya saya merangkum presentasi dalam struktur berikut:
Pemilihan Judul
Dari berbagai judul yang ada, akhirnya pilihan jatuh pada “Membaca Cepat Untuk Mengubah Dunia Anda.” Judul ini dipilih untuk merangkum ide bahwa kemampuan membaca cepat mampu mengubah cara kita belajar sehingga dapat menguasai informasi lebih baik sekaligus menjadi manusia yang lebih produktif dan berkualitas. Selain itu, judul ini relevan dengan tema besar acara TEDx hari itu yakni “The Journey To Return”. Sebuah perjalanan untuk kembali pada nilai-nilai universal yang terlupakan.
Pendekatan Presentasi
Setelah mempertimbangkan beberapa pendekatan, akhirnya saya memutuskan untuk mengajukan pertanyaan ketika membuka presentasi dan menjawab pertanyaan tersebut sebelum menutup presentasi. Teknik ini memiliki kekuatan karena menghubungkan pembukaan dan penutupan dalam satu kesatuan.
Saya menggunakan teknik yang mirip dengan presentasi Mark Bezos di TED.com ketika dia bercerita pengalaman pertamanya sebagai tenaga pemadam kebakaran sukarelawan. Mark membuka kisah tersebut dan menutupnya dengan kisah yang sama lewat kalimat sederhana: “save the shoes.” sebagai penekanan bahwa Anda tidak harus melakukan hal yang besar setiap saat. Anda pun bisa menjadi seorang pahlawan meskipun hanya menyelamatkan sepatu orang yang sedang mengalami musibah kebakaran.
Adapun pertanyaan yang saya ajukan kepada audiens adalah berapa banyak buku yang mereka baca dalam setahun. Pertanyaan ini berguna untuk menciptakan perhatian audiens sekaligus membuat mereka fokus untuk menemukan jawabannya. Nantinya presentasi akan ditutup dengan pertanyaan yang sama.
Mengingat banyak audiens baru pertama kali mendengar tentang membaca cepat, maka saya melakukan demonstrasi singkat untuk membuktikan bahwa siapa saja termasuk audiens bisa membaca jauh lebih cepat asalkan memahami prinsip dasarnya. Demonstrasi ini berupa teks bacaan yang bergerak dengan kecepatan tinggi namun masih bisa dibaca dengan baik oleh mayoritas orang.
Selain itu, saya juga menggunakan anaphora, yakni teknik yang dipakai para pembicara publik dengan mengulang sebuah frasa atau kalimat beberapa kali secara berurutan. Saya melakukan hal ini untuk menciptakan dramatisasi menjelang penutupan presentasi sekaligus memperkuat pesan yang ingin disampaikan.
Merancang Draft Setiap Slide
TED memiliki audiens yang kritis. Untuk itu saya merancang slide sederhana yang bisa menjelaskan konsep membaca cepat dengan mudah sekaligus membantu saya untuk menjelaskannya secara verbal. Setelah merangkum ide besar dari topik yang dibicarakan, saya menata urutan slide sebagai berikut:
- Judul
- Pembuka: Berapa banyak buku yang Anda baca dalam setahun?
- Fakta: Jumlah buku yang dibaca orang dewasa di Amerika Serikat
- Permasalahan: Mengapa orang malas membaca?
- Perbandingan: Kecepatan baca rata-rata sama dengan anak SD
- Simulasi: Bagaimana orang membaca
- Fakta: Manusia mampu membaca lebih cepat
- Tips 1: Jangan bersuara
- Tips 2: Simulasi bagaimana proses membaca cepat dilakukan
- Perumpamaan: Membaca cepat ibarat memiliki dua prosesor
- Manfaat membaca cepat untuk berbagai profesi
- Penutup: merangkum kisah dengan membaca cepat, Anda bisa menyelesaikan lebih banyak buku dibandingkan orang lain.
Perhatikan bahwa cukup banyak slide yang akan ditampilkan dalam waktu hanya 5 menit. Oleh karena itu, saya harus memastikan slide hanya menggunakan teks singkat dan didominasi gambar sebagai alat bantu visual.
Menggabungkan Komunikasi Visual dan Verbal
Presentasi yang baik menggabungkan antara komunikasi visual dengan komunikasi verbal. Komunikasi visual didapat dari slide yang menggugah apakah berupa gambar, demonstrasi, atau teks yang menciptakan perhatian. Komunikasi verbal didapat dari pilihan kata dan kalimat yang kuat dan memberi penjelasan terhadap komunikasi visual yang dilihat audiens.
Untuk itu saya membuat kata kunci dan kalimat kunci untuk setiap slide berisi apa yang akan dikatakan. Meskipun kata dan kalimat ini tidak selalu persis seperti apa yang akan saya tampilkan pada presentasi sebenarnya, namun dengan cara ini saya sudah memilih sudut tertentu (angle) untuk memberi penekanan pada setiap slide yang ditampilkan dan ide yang dibawakan.
Berikut adalah urutan slide tersebut beserta kalimat verbal yang menyertainya. Perhatikan bahwa slide yang dipakai sangat singkat. Hal ini membantu saya untuk mengembangkannya dalam narasi yang saya bawakan.
Slide | Kalimat Verbal | Penjelasan |
Assalamualaikum Wr. Wb. Apa kabar TEDxJakarta? Sore ini kita akan sama-sama menyaksikan bagaimana keterampilan membaca dapat mengubah hidup Anda | Judul menggunakan gambar penuh seluruh slide untuk memperkuat topik yang dibahas. Pemilihan warna disesuaikan dengan template yang dipakai. | |
Saya ingin bertanya kepada Anda, berapa banyak buku yang Anda habiskan dalam satu tahun terakhir? Jawaban Anda mungkin beragam. Satu buku, dua buku ? Atau jangan-jangan tidak ada sama sekali. | Slide Pembuka. Berisi pertanyaan untuk mengajak audiens berpikir. Slide menggunakan gambar buku bertumpuk untuk memperkuat pesan. | |
Penelitian di AS menunjukkan 1 dari 4 orang dewasa tidak pernah membaca satu buku pun dalam setahun terakhir. Saya ulangi: tidak membaca satu buku pun dalam setahun terakhir. Lantas bagaimana dengan Indonesia? Anda bisa tebak sendiri. | Pemaparan Fakta: Data ini tidak banyak diketahui orang dan cocok untuk mengajak betapa pentingnya meningkatkan jumlah buku yang kita baca. | |
Muncul sebuah pertanyaan, mengapa orang malas membaca? Apa yang membuat kita menjadi mengantuk setelah membaca beberapa halaman? Apakah karena tidak termotivasi? Tidak punya waktu? Atau ada alasan lainnya? Salah satu alasan utama yang sering tidak disadari adalah karena kita membaca lambat. Ya membaca lambat membuat kita sulit menyelesaikan sebuah buku. Coba periksa buku yang pernah Anda beli, berapa banyak buku yang Anda selesaikan dan berapa banyak yang hanya dibaca beberapa halaman saja. | Gambar penuh pada slide untuk memperkuat pesan betapa mayoritas orang malas membaca karena membaca lambat. | |
Tahukah Anda berapa kecepatan baca rata-rata orang? Pernahkah Anda menghitung seberapa cepat Anda membaca? Mayoritas orang dewasa membaca dengan kecepatan 200 kata per menit. Ini berarti Anda membaca 1 halaman dalam 2 menit. Dan jika Anda membaca buku 100 halaman Anda butuh waktu sekitar 3,5 jam. Dengan catatan Anda membaca terus menerus tanpa jeda. Angka ini tidak berbeda dengan kecepatan baca anak Sekolah Dasar. Bayangkan, Anda menghadapi abad informasi dan menggunakan kecepatan baca anak SD. Apakah hal ini wajar? Sebenarnya wajar karena kita tidak pernah belajar membaca lagi setelah lulus SD. Kita menggunakan cara membaca yang sama sejak SD dulu sampai sekarang. Itulah satu-satunya cara membaca yang kita ketahui. | Perbandingan. Slide ini berfungsi membuat perbandingan sederhana antara kecepatan baca rata-rata dengan kecepatan siswa SD. Penggunaan gambar untuk memperkuat asosiasi. | |
Sebenarnya Anda mampu membaca lebih cepat. Anda memiliki otak yang mampu memproses informasi dengan kecepatan tinggi. Bagaimana caranya? | Slide transisi untuk mengantarkan ke slide berikutnya. | |
Pertama, jangan bersuara. Membaca dengan bersuara atau menggerakkan bibir membuat kecepatan baca menjadi sangat terbatas. Setara dengan kecepatan orang berbicara dan itu sangat lambat. | Penggunaan sedikit teks, nomor yang besar dan gambar yang kuat untuk membuat tips ini diingat. | |
Kedua, jangan membaca kata per kata. | Tips kedua mirip dengan slide berikutnya. Menggunakan gambar yang relevan untuk mengajak audiens menghindari kata per kata. Perhatikan kedua slide menggunakan teks rata kanan (konsep alignment dalam desain). | |
Inilah yang dilakukan banyak orang ketika membaca (simulasi baca kata per kata). Mata berhenti di setiap kata kemudian berpindah ke kata berikutnya dan demikian seterusnya. Cara ini sangat memperlambat kecepatan baca Anda. | Simulasi untuk menunjukkan bagaimana orang membaca kata per kata. Dalam slide aktual ada animasi yang menggambarkan hal tersebut. | |
Saya ingin membuktikan Anda bisa membaca 2 kali lebih cepat. Anda punya potensi luar biasa yang tidak Anda sadari. | Slide transisi untuk mengantarkan audiens ke simulasi membaca cepat. | |
Coba Anda konsentrasi sejenak dan baca teks berikut. [Simulasi teks berjalan dengan cepat] Apakah Anda merasakan bedanya? Apakah Anda bisa memahami isi bacaan tadi? Anda baru saja berlatih membaca layaknya seorang pembaca cepat. Anda membaca beberapa kata sekaligus dalam sekali lihat dan dengan kecepatan tinggi. | Simulasi. Ini dilakukan untuk membuktikan bahwa setiap orang bisa membaca lebih cepat. Slide ini berisi teks terdiri dari 2-4 kata yang muncul bergantian secara cepat. | |
Inilah teks yang baru saja Anda baca. Cukup banyak bukan? Dan saya yakin sebagian besar Anda dapat membacanya dengan baik. | Slide ini menunjukkan kepada audiens teks yang baru saja mereka baca. Untuk membuat mereka sadar bahwa mereka telah membaca banyak kata. | |
Dan Anda baru saja membaca dua kali lebih cepat dari rata-rata orang. Bayangkan hanya dengan latihan sederhana Anda mampu mempercepat kecepatan dua kali lipat. Ibarat Anda sekarang memiliki dua prosesor untuk memproses informasi sementara orang lain hanya punya satu prosesor saja. Bayangkan betapa besar manfaat dan kesempatan yang terbuka dengan keterampilan ini untuk mengubah dunia Anda. | Slide ini mulai menurunkan tempo sebelum masuk ke kesimpulan. Fungsinya untuk mengingatkan betapa besar manfaat yang didapat dengan keterampilan membaca cepat. Penggunaan teks sederhana dan gambar 2 prosesor untuk memudahkan asosiasi audiens. | |
Apapun profesi Anda pasti berhubungan dengan membaca. Memperbaiki keterampilan baca akan membuat Anda bekerja lebih cepat dan belajar lebih cerdas. Jika Anda seorang mahasiswa, membaca cepat akan membantu Anda membaca dengan cerdas. Anda menyelesaikan tugas baca jauh lebih cepat dari rekan-rekan Anda. Tidak hanya itu, Anda pun akan memiliki pemahaman lebih tinggi. Mengapa, karena dengan menangkap banyak kata sekaligus, otak Anda mampu menghubungkannya dan menarik pemahaman lebih tinggi daripada Anda membaca kata per kata. Anda akan menjadi mahasiswa yang berprestasi. Jika Anda seorang profesional, membaca cepat akan membantu Anda menyelesaikan email, membaca laporan, dan membuat keputusan dengan lebih cepat. Anda punya banyak waktu untuk mengembangkan diri Anda. Dan Anda akan menjadi profesional yang handal. Jika Anda seorang pembelajar dalam kehidupan, membaca cepat membuat Anda cinta kegiatan membaca. Membaca cepat menjadikan Anda senang belajar keterampilan baru. Membaca cepat mengubah Anda menjadi pribadi yang lebih unggul. Anda akan menjadi manusia dapat membawa kemajuan bagi Indonesia | Slide Kesimpulan: Slide ini memaparkan manfaat membaca cepat menggunakan bentuk mind map. Bentuk ini sengaja dipilih agar audiens mudah mengingat pesan yang disampaikan dan tampil lebih menarik daripada menggunakan bullet point. Jika Anda perhatikan dengan baik, saya mengulang frasa membaca cepat beberapa kali di akhir slide ini. Teknik itu disebut anaphora dalam public speaking yang berguna untuk memberi penekanan dan dramatisasi atas pesan yang Anda sampaikan. Teknik anaphora paling terkenal dipakai oleh Marthin Luther King dalam pidatonya I Have a Dream. | |
Dan jika suatu hari ada orang bertanya kepada Anda, “Berapa banyak buku yang Anda baca dalam setahun?” Anda bisa berkata dengan bangga, “Saya membaca 52 buku dalam setahun, karena saya seorang pembaca cepat.” Terima kasih. | Slide Penutup: Berisi rangkuman terhadap cerita yang dibuka di awal yakni berapa banyak buku yang Anda baca dalam setahun. Dengan penutup ini sekaligus memperkuat kata kunci “membaca cepat” untuk terus diingat audiens setelah presentasi berakhir. | |
Lewat slide yang menarik secara visual kita membantu audiens mendapat ide secara lengkap dan jelas. Lewat kalimat verbal kita memberi penjelasan sehingga maksud dari visual tersebut dimengerti dan mudah diingat.
Dengan slide yang singkat, sederhana dan menggunakan gambar-gambar yang kuat saya ingin membuat audiens mengingat isi presentasi dengan baik sekaligus menggugah perhatian mereka setelah presentasi selesai.
Melatih Presentasi
Karena tampil di TED merupakan kesempatan yang sangat langka, tentu saja saya tidak ingin menyia-nyiakannya. Untuk itu secara khusus saya melatih presentasi tersebut dan mengulangnya berkali-kali sampai hafal di luar kepala seluruh kalimat demi kalimat yang akan saya sampaikan.
Anda mungkin bertanya, bagaimana mungkin menghafal seluruh isi pembicaraan kita dalam presentasi? Hal tersebut mudah dilakukan ketika kita membuat slide yang visual sehingga membantu kita memberi penjelasan verbal. Ketika Anda sudah mempersiapkan kalimat kunci seperti contoh di atas, Anda akan ingat apa yang harus dikatakan berikutnya.
Dalam latihan ini saya juga melatih intonasi suara, menciptakan momentum menjelang penutupan presentasi, dan bagaimana berbicara secara natural namun menyakinkan. Dengan demikian, saya merasa nyaman dengan gaya bicara yang akan ditampilkan.
Secara khusus saya belajar gaya berbicara seperti Sarah Kay, seorang penulis puisi kontemporer dalam presentasinya di TED berjudul “If I Should Have A Daughter”. Saya juga menggunakan pendekatan mirip Mark Bezos dalam kisah penyelamatan pemadam kebakaran di TED untuk menyambungkan antara pernyataan di awal presentasi dengan penutupan di akhir presentasi.
Dalam sebuah presentasi latihan atau rehearsal sangat penting terutama jika Anda tampil dalam presentasi penting di mana waktu yang tersedia sangat terbatas dan apapun yang Anda tampilkan akan meninggalkan kesan kepada audiens. Steve Jobs mengulang-ulang presentasi yang akan dia bawakan berkali-kali termasuk bagaimana transisi antar slide, kapan demonstrasi akan dimulai, kapan sebuah kejutan akan ditampilkan, dan seluruh elemen presentasi lainnya. Dengan demikian, sebuah presentasi tampil layaknya pertunjukan dengan persiapan yang matang.
Bagaimana Dengan Presentasi Anda?
Mempersiapkan presentasi dengan baik akan memberi kepuasan tersendiri buat Anda para presenter. Dengan persiapan yang matang, kita telah menjalankan tugas penting agar ide yang akan dibawakan dapat disampaikan dengan mudah dan diingat oleh audiens. Persiapan yang matang juga membantu kita untuk menetapkan sebuah tujuan apa yang ingin dicapai di akhir presentasi. Pada akhirnya presentasi yang baik dapat mengubah dunia Anda.
Anda punya pertanyaan atau pengalaman dalam mempersiapkan sebuah presentasi? Silakan berbagi dengan pembaca lainnya.
Materi Referensi:
Download Video TEDx Membaca Cepat | iPhone/iPad/iTunes – 30 MBÂ | Windows WMV – 34 MBÂ |
Download File Presentasi | Powerpoint – 4 MBÂ |
Mantaps sekali Mas Noer…ngeflow
subhanallah,….trima kasih Mas Noer,..inspiratif…mendukung untuk bekal kuliah lagi di Surabaya…
Selamat melanjutkan kuliah lagi Pak. Semoga bisa menerapkan ilmu membaca cepat 🙂
Presentasi yang efektif. Bagus sekali…
Pencerahan yang baik. dan saya adalah termasuk salah seorang yang kurang membaca buku. tapi banyak membaca koran. pertanyaannya adakah perbedaannya membaca koran dengan buku ?
namun presentasi anda berjalan selama 8 menit, 3 menit melebihi waktu yang disediakan, apa penjelasan anda ?
Terimakasih
Membaca koran tentu menambah ilmu. Namun koran tidak bisa menggantikan buku dalam hal kesatuan pemikiran yang dibahas. Buku membantu kita memahami persoalan secara lebih mendalam sedangkan koran membantu menguasai secara umum saja.
Anda jeli sekali bahwa presentasi itu memang lebih dari 5 menit. Sejujurnya, saya harus menggunakan tempo bicara yang lebih cepat agar bisa selesai tepat 5 menit. Namun melihat situasi dan kondisi presentasi di mana saya bisa menambah 2-3 menit untuk lebih memperkuat pesan yang disampaikan, saya memilih memanfaatkan hal tersebut dan sedikit memperlambat tempo bicara.
Terima kasih atas sharing dan pencerahannya mas. Tanggal 30 Sept nanti Lala kebetulan akan presentasi ttg homeschooling di acara Bincang Edukasi di @Jakarta yg formatnya mirip TED dg durasi 15 menit. Cerita mas Noer ini sangat bermanfaat.. 🙂
Salam Mas Aar, semoga sukses untuk acara Bincang Edukasi bersama Mbak Lala.
Acara tersebut sangat menarik. Saya menikmatinya ketika diadakan di Surabaya beberapa waktu lalu.
Semoga sharing saya bisa bermanfaat untuk membuat presentasi edukasi yang mantap 🙂
terima kasih sharingnya…sangat berguna karena saya dlm minggu ini juga harus membawakan presentasi dengan 7 slide dalam waktu 5 menit
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Alahamdulillah saya diberi kesempatan berkunjung ke dunia maya, dipertemukan dengan rumah maya Mas Noer [muhammadnoer.com & membacacepat.com].
Izin donlod artikel dan ebooknya mas..
terimakasih share & care’nya. Sangat bermanfaat.
Barokalloh lakum wa lanaa.
Waalaikum salam Wr. Wb.
Salam kenal juga mas Naufal. Selamat berkunjung dan semoga mendapat manfaat dari blog ini.
mas, noer mau tanya apakah yang membuat terkadang kemampuan membaca cepat saya “kadang baik terkadang menurun
Faktor motivasi, konsentrasi, dan mood cukup berpengaruh terhadap kecepatan baca. Pastikan kita dalam kondisi yang kondusif sebelum mulai membaca. Selain itu tiap materi dengan kesulitan yang berbeda juga berpengaruh. Untuk materi yang lebih berat tentu tidak bisa secepat materi yang lebih ringan.
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Matur suwun telah membuka cendela pemikiran baru saya…..