Membangun Bisnis Online Ala Rich Schefren

Di atas pesawat dalam perjalanan pulang dari Jakarta menuju Surabaya, saya membuka-buka koleksi buku yang ada di iPad. Perhatian tertuju pada sebuah buku dari Rich Schefren dengan judul “Internet Business Manifesto”. Buat Anda yang pernah berkenalan dengan dunia internet marketing mungkin tidak asing dengan buku tersebut. Buku ini dianggap sebagai salah satu buku terbaik di dunia internet marketing dan menjadi pelopor di bidang tersebut.

Terus terang buku ini sudah saya download sejak lama namun belum pernah saya baca tuntas. Alasannya sederhana, waktu itu saya baru belajar internet marketing dan buku ini “terlalu tinggi” materinya. Ya Rich Schefren adalah seorang ahli strategi yang mengajarkan bagaimana seseorang mengembangkan bisnis mereka secara strategis, baik online maupun offline. Setelah dua tahun menjalani blogging dan membuat kursus online, barulah buku ini terasa sangat relevan buat saya.

Rich membuka buku ini dengan mengangkat kisah mengapa kebanyakan orang yang bergelut di internet marketing berjuang susah payah untuk mencapai keberhasilan. Menurutnya, alasan utama mereka gagal karena kurang menguasai pengetahuan fundamental bisnis sehingga mereka menghabiskan waktu untuk sesuatu yang tidak membuat bisnis menjadi lebih besar. Dia menyebut tipe orang seperti ini sebagai businessmen Opportunistic dan bukan seorang yang Strategic.

Ada beberapa ajaran Rich yang saya petik:

1. Leverage

Ketika Anda sudah memiliki sebuah bisnis, maka pikirkanlah bagaimana cara mengungkit bisnis tersebut sehingga membuat pertumbuhannya semakin cepat. Anda harus bisa melihat bisnis jauh lebih luas dari sekedar diri Anda sendiri. Artinya, bisnis tidak harus tergantung oleh kita sendiri. Banyak orang yang bisa membantu dan diajak serta untuk mempercepat perkembangannya.

2. Time Value

Konsep ini sangat kental di dunia keuangan namun juga relevan di bisnis apa saja. Waktu sangat berharga. Tugas seorang businessman sejati adalah bagaimana dia mengelola waktu yang berharga untuk sesuatu yang benar-benar produktif dan strategis. Dengan demikian, apapun yang dikerjakan akan memiliki dampak besar terhadap perkembangan bisnis itu sendiri. Rich juga mengajarkan bagaimana caranya untuk masuk ke pasar yang tepat pada saat yang tepat. Ketika kita sudah menjadi leader dalam bidang atau niche tertentu, maka menjadi sulit buat orang lain untuk menyaingi. Hal ini terutama sangat relevan di dunia internet.

3. Outsource

Sebagai seorang praktisi SDM, saya sangat familiar dengan kata-kata “Outsourcing”. Namun kali ini saya juga mendapat makanan segar ketika buku tersebut menjelaskan perbedaan antara Outsourcing dengan Out-tasking. Outsourcing yang sebenarnya terjadi ketika kita menemukan orang dengan talenta yang diperlukan untuk membantu bisnis, menetapkan ukuran yang akan dicapai, dan memiliki Service Level Agreement (SLA) – yakni standar kerja yang jelas yang harus dipenuhi oleh tim Outsourcing. Tanpa itu semua, maka sebenarnya kita hanya melakukan Out-tasking. Memindahkan tugas keluar namun tidak membantu banyak untuk pertumbuhan bisnis.

Selain tiga hal di atas, Rich Schefren menegaskan pentingnya menguasai manajemen orang dan proyek. Tanpa keterampilan ini semua, sebuah bisnis kecil akan sulit menjadi besar. Manajemen orang dimulai dari membangun organisasi yang kuat dan struktur yang jelas apa yang menjadi peran dan tanggung jawab masing-masing tim. Adapun dalam manajemen proyek, dia mengajarkan bagaimana seorang pebisnis harus mampu melakukan breakdown ke dalam tugas-tugas yang lebih kecil dan membuat pemetaan (mapping). Untuk itu Rich menganjurkan untuk membuat Process Map yang menggambarkan secara lengkap proses kerja dalam sebuah bisnis mulai dari awal sampai akhir. Di dalam peta Process Map tersebut juga digambarkan dengan jelas tindakan apa saja yang harus dilakukan masing-masing orang dan pada titik mana keputusan harus diambil.

Menurut Rich, jika Anda tidak bisa memetakan tugas ke dalam sebuah Process Map, maka sebenarnya Anda tidak tau bisnis apa yang sedang Anda kerjakan.

Dari saran Rich, akhirnya saya pun membuat sebuah Process Map untuk membantu asisten saya Larasetya Nisita (Lala) untuk memahami bagaimana kursus online yang saya bangun bekerja. Anda bisa melihat Process Map tersebut di sini.

Download Process Map ini dalam format PDF.

Tidak terasa, waktu sekitar 45 menit di atas pesawat telah berlalu dan saya menyelesaikan buku 33 halaman ini. Dan untuk merangkum apa-apa yang saya baca, saya membuat catatan berikut menggunakan aplikasi Jot! Free.

 

Buat Anda yang sudah memiki bisnis baik online maupun offline, saya merekomendasikan buku ini untuk membuat wawasan menjadi seorang yang berpikir strategis. Buku tersebut bisa didownload gratis di http://www.strategicprofits.com

Selamat membaca dan belajar untuk mengembangkan bisnis Anda.

Jangan lupa sampaikan pertanyaan atau komentar Anda.